Muharaman atau Suranan
Gambuhan, 23/9, Dalam rangka memepringati Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah, umat islam di berbagi daerah membuat acara dengan berbagai jenis, ada yang karnavalan, santunan anak yatim, istighosahan, termasuk di desa Gambuhanpun ada beberapa kegiatan dalam rangka menyambut pergantian tahun Islam dari 1439 H menuju tahun 1440 H. Di awali pada malam 1 Muharam atau lebih di kenal dengan sebutan 1 Syuro, di desa Gambuhan mengadakan malam istighosah meskipun kegiatan tersebut tidak dalam satu tempat, karena memang kegiatan tersebut diadakan di wilayah dusun masin-masing, namun tidak mengurangi kehidmatan acara tersebut, kemudian pada tanggal 10 Muharam 1440 H juga di beberapa mushola mengadakan acara pengajian umum sekaligus acara santunan anak yatim piatu, seperti di Dukuh Pelem, Dukuh Gajahnguling dan dukuh Kukusan.

Anak2 yatim piatu yang akan menerima santunan (Dok Admin)
Antusias masyarakat terhadap kegiatan keagamaan hususnya di bulan Muharam ini memang sangtlah baik, ini sudah berjalan sejak lama sehingga kegiatan yang dulunya hanya mengundang anak yatim saja untuk di beri santunan, sekarang kegiatan tersebut sudah dibuat semakin besar dan lebih meriah.

Khusu’ mendengarkan tushiyah. (dok Admin)
Pada acara Muharaman kali ini menghadirkan beliau KH. Muhamad Hasyim, dalam taushiyahnya beliau menyampaikan bahwa ” arti Hijrah yang sesungguhnya adalah berhijarah dari maksiat menuju ibadah, dari yang belum melaksanakan sholat segera melaksanakan sholat, dari yang belum mau bertobat dari melakukan dosa segera bertobat sehingga kekurangan di tahun yang lalu tidak di lakukan lagi di tahun ini”

KH. Muhamad sedang memberikan tushiyah. (dok Admin)
Hal yang tidak kalah penting lagi dari kegiatan ini ( santunan anak yatim piatu ), adalah kita belajar berbagi dengan mereka, berbagi kesenangan, kebahagiaan, dan utama lagi berbgai materi meski tidak banyak. Semoga Allah meridloi kita semua. Amiin.